10 Unsur-Unsur Seni Musik dan Penjelasannya
Musik merupakan salah satu seni paling universal yang bisa
dinikmati oleh semua orang. Siapa yang tidak menyukai musik? setiap kegiatan
keseharian kita tanpa sadar diiringi oleh sebuah seni, yaitu seni musik.
Sejarah seni musik sendiri pada awalnya dikenal dalam bahasa Yunani, yaitu
musikos, yang merupakan nama salah satu dewa yang melambangkan seseorang
yang dikaruniai berkat keindahan dan pandai di bidang seni serta keilmuan.
ads
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) musik diartikan
ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan hubungan
temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan
kesinambungan. Selain mengenal musik dari sisi historis melalui asal-usul
penamaan dan pengertian dalam KBBI, salah satu dasar utama dalam seni musik
adalah kerangka yang mengkombinasikan beberapa hal sehingga bisa menjadi sebuah
seni, atau kita bisa menyebutnya sebagai unsur-unsur seni musik. Berikut
merupakan unsur-unsur dari seni musik:
1. Melodi
Melodi merupakan tingkatan tinggi-rendah dan
panjang-pendeknya nada dalam musik. Dalam musik melodi akan terdengar layaknya
nada yang seolah-olah bergerak menuju puncak kemudian kembali ke kondisi
sebelumnya. Melodi terdiri dari pitch, durasi, dan tone. Pitch juga biasa
disebut timbre atau warna suara. pitch merupakan suatu hal yang mengatur
serangkaian not, yang dilambangkan dengan alfabet A-G. Not-not tersebut menjadi
melodi dalam selang waktu tertentu yang dinamakan durasi. Not bisa dihasilkan
dari berbagai macam alat musik dengan warna suara yang berbeda-beda atau
dikenal dengan nama tone.
Jika seniman musik ingin mengungkapkan sebagian atau penuh
nada-nada, maka melodi menjadi media penting untuk dipelajari. Lain kata,
melodi merupakan bentuk penuh atau sepenggal ungkapan nada yang ingin
disampaikan kepada penikmat musik. Tingkatan melodi yang baik adalah melodi
yang memiliki interval yang terjangkau oleh alat musik maupun oleh suara
manusia. Tidak terlalu tinggi dan juga tidak teralu rendah.
2. Irama (Ritme)
Irama atau biasa juga disebut ritme merupakan rangkaian
gerak yang beraturan dan menjadi unsur dasar dari musik. Ritme terbentuk dari
pengulangan bunyi, panjang pendek kata dalam sebuah lagu, atau karena
pergantian tekanan kata-kata dalam syair sebuah lagu. secara sederhana irama
atau ritme bisa diartikan sebagai penentu ketukan dalam musik.
Cara merasakan sebuah ritme yaitu dengan mendengarkan lagu
secara berulang-ulang. Ritme akan melekat di benak penikmat musik jika selalu
dilatih. Seperti misalnya ketika kita mendengarkan sebuah lagu dan dengan
tanpa sadar mengangguk-angguk mengikuti irama lagunya. Pola irama akan
memberikan perasaan ritmis, karena irama sendiri akan menggerakkan perasaan
seseorang seirama dengan gerakan fisik.
Sponsors Link
3. Birama
Birama adalah salah satu unsur seni musik yang berupa
ketukan atau ayunan berulang-ulang, datang secara teratur dalam waktu yang
sama. Birama biasanya ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan
seterusnya. Angka diatas tanda “/” (Penyebut) menunjukan nilai nada dalam satu
ketukan. Birama yang nilai penyebutnya genap disesebut birama bainar,
sedangakan biara mang penyebutnya ganjil disebut birama ternair.
4. Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang disusun
membentuk tangga. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonik
dan tangga nada pentatonik. tangga nada diatonik adala tangga nada yang terdiri
dari 7 buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), sedangkan tangga nada
penatatonik adalah tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok. Suatu
tangga nada, pasti memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada-nada lainnya
yang bisa lebih rendah atau lebih tinggi dengan pola interval tertentu, sehinga
membentuk ciri khas tertentu.
5. Harmoni
Harmonis merupakan keselarasan paduan bunyi. Secara teknis,
harmoni meliputi susunan, peranan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan
bentuk keseluruhan. harmoni memiliki elemen interval dan akor. interval
merupakan susunan tiga nada apabila dibunyikan secara serentak akan terdengar
harmonis, sedangkan akor akan mengiringi melodi. tanpa akor akan kehilangan
separuh nyawa dan tidak akan terdengar harmonis.
Bisa diibaratkan bahwa melodi akan memenuhi komposisi seni
musik secara horizontal, sedangkan harmoni akan memenuhi aspek yang berhubungan
dengan nada-nada secara vertikal. peranan harmoni akan terlihat ketika seorang
penyanyi membawakan sebuah lagu yang diiringi menggunakan instrumen musik. Jika
terdengar indah maka dapat diartikan lagu tersebut berhasil dibawakan dengan
baik, karena memiliki paduan bunyi yang selaras antara penyanyi dan instrumen
musik yang digunakan.
6. Tempo
tempo merupakan ukuran kecepatan birama lagu. semakin cepat
suatu lagu dimainkan, maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut.
unsur tempo dalam seni musik digolongkan menjadi 8, yaitu Largo (Lambat
Sekali), Lento (Lebih Lambat), Adagio (Lambat), Andante (Sedang), Moderato
(sedang Agak Cepat), Allegro (Cepat), Vivace (Lebih Cepat), dan Presto (Cepat
Sekali).
Tempo menjadi hal pokok dalam bermusik, jika tempo tidak
tepat maka seorang penyanyi bisa saja akan menyanyi lebih cepat dari iringan
musiknya. Ukuran dari tempo sendiri adalah beat. Beat merupakan ketukan yang
menunjukan banyaknya ketukan dalam satu menit. Sebagai contoh apabila ada
sebuah lagu dengan beat MM 60, ini berarti dalam satu menit terdapat 60
ketukan.
7. Dinamika
Dinamika dalam seni musik dapat diartikan sebagai tanda
untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut. Keadaan nyaring (keras)
atau lembut tersebut memiliki istilah tersendiri dalam permainan seni musik,
seperti Piano (p: Lembut), Pianissiomo (pp: Sangat Lembut), Mezzo Piano (mp:
Satengah Lembut), Mezzo Forte (mf: Setengah Keras), Forte (f: Keras),
Fortissimo (ff: Sangat Keras), selain itu masih ada lagi tanda dinamik lainnya
yang digunakan yaitu crescendo dan decrescendo. Cresendo merupakan penanda agar
musik dimainkan dengan keras, sedangkan decrescendo menandakan agar musik
dimainkan dengan lembut.
Dinamika merupakan unsur yang paling kuat menunjukan emosi
atau perasaan yang terkandung dalam sebuah karya seni musik jika dibandingkan
dengan unsur-unsur seni musik lainnya. Dinamika dapat menujukan sebuah karya
seni musik memiliki nuansa sedih, riang, agresif, atau datar. Dinamika akan
memainkan perasaan seniman maupun pendengarnya sehingga akan masuk kedalam
musik yang didengarkan.
Sponsors Link
8. Timbre
Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi dalam seni musik.
Timbre sangat dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya, biasa
dikatakan timbre akan bregantung dri instrumen musik yang dibunyikan, timbre
yang dihasilkan alat musik tiup tentu saja akan berbeda dengan timbre yang
dihasilkan dari alat musik petik, meskipun keduanya dimainkan dalam nada yang
sama.